JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Hukum Puasa Tanpa Sahur, Nggak Nyangka Ternyata Banyak Manfaat Sahur

Menu sahur
Menu sahur 

Jawaupdate.com - Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim. Sebelum memulai puasa, terdapat anjuran untuk makan sahur, yaitu makan dan minum pada waktu dini hari sebelum fajar. Namun, bagaimana hukum puasa tanpa sahur? Apakah puasa tetap sah jika seseorang tidak melaksanakan sahur?

Hukum Puasa Tanpa Sahur

Sahur dalam Islam memiliki status hukum sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan untuk dilakukan, tetapi tidak wajib.

Oleh karena itu, jika seseorang berpuasa tanpa sahur, puasanya tetap sah dan tidak batal. Hal ini sejalan dengan pendapat dari empat mazhab utama dalam Islam—Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali—yang sepakat bahwa puasa tanpa sahur tetap sah selama memenuhi syarat-syarat puasa lainnya, seperti niat dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa.

Meskipun demikian, meninggalkan sahur berarti seseorang melewatkan keberkahan dan keutamaan yang terkandung di dalamnya.

Rasulullah SAW bersabda, "Makan sahurlah kalian, karena di dalam sahur terdapat keberkahan."

 Hadis ini menunjukkan pentingnya sahur sebagai sumber keberkahan bagi orang yang berpuasa.

Keutamaan dan Manfaat Sahur

Selain sebagai sumber keberkahan, sahur memiliki beberapa keutamaan dan manfaat, antara lain:

  • Menambah Kekuatan Fisik: Sahur membantu tubuh mendapatkan asupan energi yang diperlukan untuk menjalani aktivitas selama berpuasa, sehingga dapat mengurangi rasa lemas dan kelelahan.
  • Waktu Mustajab untuk Berdoa: Waktu sahur termasuk dalam sepertiga malam terakhir, yang merupakan waktu mustajab untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
  • Pembeda dengan Puasa Ahlul Kitab: Sahur menjadi pembeda antara puasa umat Islam dengan puasa yang dilakukan oleh Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani). Rasulullah SAW bersabda: "Pembeda antara puasa kita dan puasa Ahlul Kitab adalah makan sahur."

Dampak Tidak Sahur terhadap Kesehatan

Secara kesehatan, melewatkan sahur dapat berdampak negatif, seperti:

  • Kelelahan dan Lemas: Tanpa asupan makanan saat sahur, tubuh mungkin kekurangan energi, yang dapat menyebabkan kelelahan dan rasa lemas selama berpuasa.
  • Dehidrasi: Kurangnya asupan cairan saat sahur dapat meningkatkan risiko dehidrasi, terutama jika aktivitas fisik yang dilakukan cukup berat.
  • Gangguan Konsentrasi: Kekurangan nutrisi dapat mempengaruhi fungsi otak, sehingga mengurangi kemampuan konsentrasi dan fokus.

Puasa tanpa sahur tetap dianggap sah dalam Islam, karena sahur bukan merupakan syarat wajib untuk keabsahan puasa. Namun, mengingat berbagai keutamaan dan manfaat yang terkandung dalam sahur, sangat dianjurkan bagi setiap Muslim untuk tidak melewatkannya. Selain mendapatkan keberkahan, sahur juga membantu menjaga kesehatan dan stamina selama menjalani ibadah puasa.

Posting Komentar