BEM SI Gelar Demo di Patung Kuda, Ribuan Personel Dikerahkan
![]() |
Gambaran BEM SI demo (Sumber: Istimewa) |
Jawaupdate.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bersama sejumlah aliansi akan menggelar unjuk rasa bertajuk 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, hari ini.
Aksi ini diprediksi akan diikuti oleh ribuan massa. Menyikapi hal tersebut, aparat keamanan telah menyiapkan ribuan personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Daerah DKI Jakarta, serta instansi terkait lainnya untuk mengamankan jalannya demonstrasi.
Personel keamanan akan ditempatkan di berbagai titik strategis di sekitar Patung Kuda, Monas, hingga depan Istana Negara.
"Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi, kami melibatkan 2.460 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (21/2/2025).
Selain itu, polisi juga akan melakukan rekayasa arus lalu lintas secara situasional, menyesuaikan dengan perkembangan dan dinamika situasi di lapangan.
"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas akan dialihkan, dihimbau kepada warga yang akan melintas sekitar Monas agar mencari jalan alternatif untuk menghindari penumpukan kendaraan di sekitar Patung Kuda," jelas dia
Hal ini bertujuan untuk meminimalisir gangguan terhadap aktivitas warga sekaligus menjaga keamanan selama aksi berlangsung.
Susatyo, salah satu perwakilan aparat keamanan, mengingatkan seluruh personel yang terlibat untuk selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi, dan tidak terprovokasi oleh situasi yang mungkin terjadi.
Ia menekankan pentingnya mengedepankan pendekatan negosiasi, pelayanan yang humanis, serta menjaga keamanan dan keselamatan semua pihak.
Selain itu, Susatyo juga mengimbau para koordinator lapangan (korlap) dan orator yang terlibat dalam aksi untuk menyampaikan orasi dengan santun dan menghindari tindakan yang dapat memprovokasi massa.
Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana demonstrasi yang damai dan terkendali.
"Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dimuka dengan humanis dan profesional," tutup Susatyo.
Aksi 'Indonesia Gelap' ini digelar sebagai bentuk kritik terhadap berbagai persoalan yang dianggap belum terselesaikan oleh pemerintah.
Massa yang turun ke jalan diharapkan dapat menyampaikan aspirasinya dengan tertib, sementara aparat keamanan siap mengawal aksi demi menjaga ketertiban umum.