Apakah HIV Aids Bisa Disembuhkan? Jangan Sampai Menyesal, Ini Cara Penularan hingga Ciri yang Harus Diwaspadai
Simbol peduli HIV Aids |
JawaUpdate.com - Apakah HIV Aids bisa disembuhkan? Sejumlah penelitian dan pendapatan menyebut bahwa HIV Aids tidak dapat disembuhkan. Sampai saat ini belum ada pengobatan ataupun vaksinasi yang menyembuhkan HIV Aids.
Mengenal Pengertian HIV Aids Secara Umum dan Memahami Apakah HIV Aids Bisa Disembuhkan?
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah salah satu virus yang mampu menyerang sistem imun dan kekebalan tubuh. Setelah terpapar virus ini, tubuh akan rentan terkena penyakit menular lainnya.
Sementara AIDS adalah kondisi akhir yang dialami penderita HIV. Jika sudah memasuki tahapan ini biasanya kesehatan manusia akan mengalami penurunan drastis.
HIV Aids sampai dengan sekarang belum bisa disembuhkan dengan pengobatan medis maupun tradisional. Namun virus ini bisa dikendalikan dengan antiretroviral (ART). Pengendalian tersebut membuat penderita bisa lebih sehat dalam jangka waktu panjang.
Penularan HIV Aids yang Wajib Diwaspadai
Umumnya HIV Aids akan menular dengan kontak cairan yang dilakukan seseorang terhadap penderita. HIV tidak menular jika hanya berpegangan tangan ataupun berpelukan. Berikut ini sejumlah penularan HIV Aids yang harus dihindari.
1. Hubungan Seksual
Penularan pertama sekaligus paling sering terjadi di kalangan masyarakat yakni melakukan hubungan badan dengan penderita. Ketika Anda melaju hubungan seks dengan penderita HIV tentu akan terjadi kontak melalui cairan.
Untuk menghindari hal ini, salah satu pasangan yang terkena HIV bisa menggunakan pengaman atau alat kontrasepsi saat melakukan hubungan seks. Penggunaan pengaman bisa mencegah resiko terkena HIV meskipun ada potensi terkontaminasi.
2. Jarum Suntik
Dalam sejumlah kasus, ada juga penderita HIV yang tertular akibat penggunaan jarum suntik sama dengan pasien terkontaminasi. Oleh sebab itu, sebisa mungkin Anda menghindari penggunaan jarum suntik yang telah digunakan oleh orang lain.
Biasanya jarum suntik yang baru masih terdapat segel ataupun tidak ada karat pada ujungnya. Tidak hanya HIV, beberapa penyakit menular juga bisa mengenai Anda jika menggunakan jarum suntik bekas.
3. Hamil dan Melahirkan
Hampir sebagian besar ibu yang mengalami HIV Aids pasti akan menularkan pada anaknya. Hamil dalam kondisi HIV berpotensi besar janin yang dikandungan tertular. Bagaimana dengan nasib bayi yang HIV?
Bagi tersebut sebenarnya tertular bisa jadi saat masih di dalam kandungan ataupun persalinan. Jika penularan terjadi saat proses persalinan, maka kemungkinan besar bisa diselamatkan meksipun kondisi kesehatan lemah.
Ciri-ciri HIV AIDS dari Awal Penularan
Setelah tubuh terkontaminasi dengan virus HIV, penderita akan mengalami sejumlah ciri atau gejala. Berikut ini sejumlah ciri HIV yang harus diketahui semua orang:
1. Demam
Fase awal yang dialami penderita HIV Aids yakni demam berkepanjangan denan suhu hingga 38°C. Demam tersebut diikuti dengan lelah berlebihan hingga radang tenggorokan.
2. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Pembengkakan pada kelenjar getah bening di beberapa titik juga menjadi tanda paparan HIV Aids. Biasanya pembengkakan terjadi dengan ukuran lebih dadi 1 cm. Umumnya gejala ini muncul 3 bulan setelah terpapar HIV.
3. Ruam
Memasuki bulan kedua, penderita HIV akan mengalami ruam di area wajah, dada bahkan kaki. Jika kulit gelap, ruam ini bewarna keunguan, sementara orang dengan kulit putih ruam bewarna merah. Ruam tersebut disertai gatal dan nyeri pada area-area tertentu.
4. Luka pada Mulut
Hampir semua penderita HIV pasti memiliki ciri berupa luka pada Mulut sejak awal paparan virus. Luka tersebut diimbangi dengan penurunan imunitas tubuh.
5. Nyeri Otot
Salah satu ciri yang melekat pada penderita HIV yaitu nyeri pada otot baik kaki, pinggang, ataupun punggung. Nyeri tersebut terjadi lantaran virus HIV Aids menyerang semua sistem saraf tubuh.
Apakah HIV bisa disembuhkan? Jawabannya tidak. Meksipun tidak bisa sembuh, virus tersebut bisa dikendalikan. HIV akan menular dengan kontak fisik cairan, seperti hubungan seks hingga pemakaian jarum suntik bekas.