Tom Lembong Kini Berstatus Sebagai Tersangka, Kejagung Sebut Korupsi Tak Harus Terima Uang
 |
| Tom Lembong (Sumber: IG/ @Tomlembong) |
JawaUpdate.com - Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Abdul Qohar menjelaskan bahwa penetapan tersangka tidak perlu menunggu bukti penerimaan aliran dana.
Hal ini dinyatakan Qohar usai Tom Lembong resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam proses impor gula kristal mentah.
“Penetapan tersangka dalam tindak pidana korupsi ini, sesuai Pasal 2 dan Pasal 3, tidak mensyaratkan seseorang harus menerima uang,” kata Abdul Qohar di Kantor Kejagung, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Baca Juga: Tom Lembong Ditetapkan Sebagai Tersangka, Berpotensi Ancaman Penjara Seumur Hidup
"Ketika perbuatan melawan hukum dilakukan atau kewenangan disalahgunakan untuk menguntungkan pihak lain atau korporasi, hal itu sudah memenuhi unsur pidana,” ujar dia menambahkan.
Meskipun bukan menjadi indikator Salma penetapan tersangka, Kejagung akan tetap melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
“Penyidikan ini masih baru, baru dua hari sejak Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka,” kata Qohar.
"Prosesnya masih panjang, dan fokus kami adalah mengungkap seluruh aspek yang relevan sesuai unsur-unsur dalam pasal korupsi,” ujar dia.
Sejauh ini proses penyelidikan berpacu pada Tom Lembong yang dulunya sempat menjabat sebagai Mendag periode Presiden Joko Widodo.
Dirinya juga tidak menuntut kemungkinan bahwa akan ada tersangka baru dalam kasus yang menjerat eks jubir Anies Baswedan ini.
“Saat ini, fokus penyidikan ada pada periode 2015-2016. Seiring berjalannya waktu, pemeriksaan terhadap pejabat yang terkait dalam kebijakan impor gula di periode selanjutnya juga mungkin dilakukan. Sabar, kami akan terus mendalami,” kata Qohar.
Imbas kasus tersebut, Tom Lembong harus ditahan selama 20 hari kedepan. Hingga berita ini dimuat pihak keluarga Tom juga belum buka suara.
