JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar
Banner Ad Space

Jangan Jatuh Cinta di Bandung, Waspada Mitos Orang Jawa Tidak Boleh Menikah dengan Orang Sunda Tenyata......

Orang Sunda menikah dengan orang jawa
Ilustrasi orang Jawa menikah dengan orang Sunda 

JawaUpdate.com - Pernah mendengar istilah jangan jatuh cinta di Bandung? Tentu hal tersebut sebenernya hanyalah candaan yang belakangan marak dilontarkan oleh orang-orang. Sebenarnya semua orang berhak jatuh cinta baik di Bandung ataupun tempat lain. Namun hal tersebut kerap dikaitkan dengan mitos orang Jawa tidak boleh menikah dengan orang Sunda. 

Mitos Orang Jawa Tidak Boleh Menikah dengan Orang Sunda

Menurut sejumlah mitos yang beredar di kalangan masyarakat, orang berdarah Jawa tidak diperkenankan menikah dengan darah Sunda. Hal ini menjadi mitos yang berkembang dari zaman ke zaman. 

Beberapa masyarakat masih mempercayai bahwa hal tersebut benar adanya. Namun tidak sedikit pula yang beranggapan mitos tersebut hanya sekedar cerita legenda. Hal itu sebenarnya tergantung dengan kepercayaan dan keyakinan masing-masing individu. 

Dilansir dari buku Etnologi Jawa oleh Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M. Hum, pernikahan yang diselenggarakan dengan melanggar tradisi dan mitos membuat hubungan tidak harmonis, melarat dan tidak bahagia. 

Tidak sedikit pula orang meyakini bahwa pernikahan yang dilakukan dengan melanggar mitos pasti akan berujung perceraian. 

Sejarah Larangan Orang Jawa Menikah dengan Orang Sunda

Menurut jurnal Mitos Larangan Menikah antara Orang Jawa dengan Orang Sunda dalam Perspektif Masyarakat Modern tulisan Dikhorir Afnan, larangan tersebut berkaitan dengan perang Bubat 1357 Masehi.

Perang ini diawali dengan adanya permainan politik berkedok perkawinan antara Raja Majapahit, Hayam Wuruk dengan putri Raja Sunda Prabu Linggabuana, Dyah Pitaloka Citraresmi. 

Awalnya, Hayam Wuruk mengirimkan surat terhadap Linggabuana untuk mempersunting putrinya dan menggelar perkawinan di kerajaan Majapahit. Tanpa menaruh rasa curiga, Linggabuana membawa putrinya ke kerajaan Majapahit dan ditempatkan di Bubat Pesanggrahan.

Disamping itu, Gajah Mada yang menjabat sebagai Majapahit beranggapan bahwa kedatangan pasukan Linggabuana merupakan bentuk kekalahan sang raja Sunda. Menurutnya kedatangan tersebut menjadi bentuk sunda takluk terhadap Majapahit. 

Sikap dari Gajah Mada itulah yang memicu perselisihan antara Hayam Wuruk dan Linggabuana hingga terjadi peperangan. Dalam perang tersebut, Linggabuana harus gugur sementara putrinya memilih mengakhiri hidupnya usai sempat menyelamatkan diri. 

Kejadian tersebut sampai ke telinga Putra Mahkota Sunda Galuh, Niskala Wastu. Dirinya menganggap bahwa pinangan raja Majapahit tersebut merupakan jebakan terhadap kerajaan Sunda. 

Sejak saat itu hubungan kerajaan Majapahit dan Sunda terhenti. Akibat perang ini, kerajaan Sunda merasa dikhianati dan terpaksa kehilangan pemimpin Mereka. Dari situlah mitos orang Jawa dan Sunda mulai beredar luas. 

Meskipun hanya mitos, banyak masyarakat yang mempercayai hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari. 

Lantas, Apakah Sekarang  Orang Sunda dan Jawa Menikah Diperbolehkan?

Boleh tidaknya orang Jawa menikah dengan orang Sunda sebenarnya kembali pada kepercayaan masing-masing individu. Ada yang beranggapan hal ini pantangan namun ada juga yang menilai mitos tersebut hanya sebuah cerita legenda. 

Jadi semua keputusan tetap berada di tangan masing-masing individu. Apakah larangan jatuh cinta di Bandung juga memiliki kaitan dengan mitos? Setiap ornag berhak jatuh cinta kapan saja dan dimana saja. 

Namun, sejumlah survey menjelaskan bahwa jatuh cinta di Bandung membuat orang akan kesulitan melupakan. Hal ini lantaran Bandung dikenal dengan kota tenang dan setiap pojoknya berisikan kenangan. 

Bukan tidak menuntut kemungkinan jika jatuh cinta disini pasti akan membawa kenangan tersendiri. 

Jadi mitos orang Jawa tidak boleh menikah dengan orang Sunda merupakan cerita dari zaman ke zaman yang sekarang masih beredar di kalangan masyarakat. Namun mitos tersebut tergantung dengan kepercayaan masing-masing individu.

Posting Komentar
Tutup Iklan
Floating Ad Space