JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar
Banner Ad Space

Jadi Juara Piala Suhandinata, Tim Bulu Tangkis Junior RI disebut Mulai Kuat

 

Ilustrasi bulu tangkis
Alat permainan bulu tangkis 

JawaUpdate.com - Kepala Pelatnas PBSI Rionny Mainaky memuji permainan tim buku tangkis junior RI. 

Namun, meskipun kualitasnya bagus belum mampu membuat tim buku Tangkis tersebut kuat. 

Pernyataan ini disampaikan Rionny Mainaky usai Indonesia berhasil membawa pulang dua medali perunggu dari sektor tunggal putra dan ganda putri di Kejuaraan Dunia Junior 2024.

Pekan lalu Indonesia juga berhasil membawa juara Piala Suhandinata. Dalam kategori tunggal ajang Kejuaraan Dunia Junior 2024, Indonesia hanya meraih 2 medali perunggu. 

Dari situlah yang membuat pelatih mengatakan bahwa permainan belum cukup kuat. 

"Kalau bilang puas pastinya tidak tapi memang harus diakui kita belum cukup baik. Terlihat di babak delapan besar ada beberapa pemain yang seharusnya bisa menang tapi karena melakukan kesalahan sendiri jadi tidak berhasil," kata Rionny Mainaky dalam keterangan tertulis dilansir dari Detiksport Senin (14/10/2024).

"Mereka memiliki potensi dan kualitas yang bagus, tinggal ke depan kita membenahi untuk lebih baik lagi. Di tim kepelatihan dan saya sebagai kepala pelatih harus lebih kerja keras di tahun depan," lanjutnya.

Dalam keterangannya, Roinny juga menjelaskan beberapa poin yang harus dijadikan sebagai evaluasi. 

"Yang masih kurang adalah daya juang di lapangan, kita mesti pelajari dari China dan Jepang. Bermain rapi, stamina dan pembentukan otot juga mesti ditingkatkan. Ini pekerjaan rumah yang harus segera dikerjakan kalau tidak mau tertinggal," Rionny menyebutkan.

"Secara persiapan, tim ini sudah pemusatan latihan sejak setelah Kejuaraan Asia Junior. Ada beberapa try out kejuaraan juga sebagai bekal persiapan. Tapi melihat ini saya rasa memang harus ditambah, ini yang harus kita persiapkan lagi ke depannya," ujarnya.

Tidak ketinggalan, Roinny juga menyampaikan evaluasi terhadap Moh Zaki Ubaidillah dan Isyana Syahira Media/Rinjani Kwinara Nastine.

Menurutnya, beberapa kali kedua pemain unggulan tersebut mengalami kehilangan fokus. Hal tersebut sebenarnya tidak diperbolehkan dalam menghadapi laga penting.

Posting Komentar
Tutup Iklan
Floating Ad Space